Mengenal Potensi Wisata Candi Di Jawa Timur
Mengenal Potensi
Wisata Candi Di Jawa Timur
Masyarakat Jawa Timur
terkenal ramah dan dinamis, mereka mulai membuka diri kepada para wisatawan.
Wisatawan tidak berpikiran pusing untuk menuju ke Jawa Timur dapat di tempuh
berbagai jalur untuk menuju wisata yaitu jalur darat, jalur laur, dan jalur
udara. Jawa Timur dikelilingi Jalan Tol yang menghindari kemacetan yang sering
terjadi di Jawa Timur. Keindahan Jawa Timur
dengan pepohonan yang sangat sejuk dan segar. Khayalan yang membuat kita
ingin segera berlibur dan menghilangkan penat akibat rutinitas sehari – hari
yang hanya melihat gedung – gedung tinggi yang ada di tenggah kota dan banyak
polusi udara yang memenuhi kota.
Kalau orang yang
badanya kurang fit atau terserang penyakit relative lebih cepat pulih setelah
melihat rimbunan pepohonan di alam dan jerninya air di banding melihat perkotaan
yang kurang pepohonan. Jawa timur memiliki destinasi wisata yang unik dan
menarik di Jawa Timur membuat anda ketagihan melihat indanya tempat wisata dan
juga penuh sejarah di massa kerajaan. Jawa Timur menajdi salah satu kota kaya
warisan peninggalan sejarah sejak zaman pra aksara. Masing – masing era
memiliki penginggalan khas dan dapat bertahan hingga saat ini, misalnya candi
yang berasal dari kerajaan Buddha dan Hindu. Kalian pasti pengen tahu salah
satu candi yang ada di Jawa Timur yaitu Candi Belahan Sumber Tetek. Yang berada di Desa Belaha, Wonosunyo,
Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.
Sedikit ulasan tentang
sejarah Candi Belahan sumber Tetek yang merupakan peninggalan sejarah Raja
Airlangga dari abad 11. Candi Belahan Sumber Tetek merupakan tempat pertapaan
prabu Airlangga. Kolam ini juga dibuat untuk tempat mandi para istri dan selir
Prabu Airlangga.
Candi Belahan Sumber Tetek Berbeda
dangan candi yang lain. Candi ini sangat unik dan menarik yaitu keunikanya
adalah keluarnya air dari patung candi payudara Dewi Lekmi yang meujuh kolam
candi. Ratusan air tak berhenti keluar dari payudara Dewi Lakmi. Warga sekitar
percaya bahwa air yang seluar dari arca Dewi Lakmi berhasiat awet muda.
Air
yang berada di bawah kolam berasal dari air yang keluar dari payudara Dewi
Laksmi. Candi Belahan adalah nama lain
dari candi ini. Kata belahan di ambil dari pembagian dua Kerajaan
Kahuripan.Petirtaan Jolotundo memiliki nilai historis yaitu airnya tak pernah
kering dan debit airnya besar. Ketika musim kemarau airnya pun masih ada.
Kandungan air di petirtaan ini mempunyai kandungan mineral yang tinggi.
Patung Dewi Lakmi dan
Dewi Sri di dinding batu bata yang tersusun rapi yang mengeluarkan air yang tak
bisa surut meskipun musim kemarau. Arca kedua Dewi sebagai simbol kesuburan dan
kemakmuran. Selain ada dua candi ada pula arca Dewa Wisnu yang telah di amankan
di museum Mojokerto. Arca Dewa Wisnu yang menggambarkan sebagai sosok yang
menaiki garuda, betuk ini juga merupakan perwujudan dari Raja Airlangga.
Secara umum kondisi
Candi Belahan Sumber Tetek cukup bersih dan terawat. Hanya kondisi alam yang
harus di perhatikan dan dijaga, karena bisa saja hujan dan panas bisa terjadi
tanah longsor. Akan menggerus candi yang beberapa bagian sudah runtuh. Begitu
pula arca – arcanya bisa jadi ancur. Fasilitas untuk menujuh ketempat wisata
tersebut. Kita bisa mengendarai sepeda motor tetapi resikonya sangat tinggi
jalanan yang sangat menanjak dan tikungan yang tajam membuat acaman resiko
kecelakaan yang tinggi. Pernah terjadi kecelakaan di jalan tikungan menujuh ke
tempat wisata tersebut yang merenggut satu wisatawan yang tewas. Karena
tikungan yang tajam tidak di beri pembatas, korban terpeleset jatuh ke jurang.
Kurangnya memperhatikan
fasilitas dan sarana di Candi Belahan Sumber Tetek seperti Gazebo untuk bersantai melihat sejuknya pohon
yang sangat segar dan indah, mushollah tempat ibadah muslim dan kebersihan
kamar kecil. Berharap Pemerintah membangun dan menyediakan fasilitas di wisata
Candi Belahan Sumber Tetek di fasilitas di Candi yang penuh sejarah ini. Agar
wisatawan menjadi komoditas apalagi di tunjang wisatawan asing. Pemerintah
dengan meningkatkan gairah wisatawan terus menyerbuh tempat yang bersejarah.
Berwisata adalah kegiatan penting untuk menghilangkan kejenuhan dan mencari
kesenangan. Dengan adanya wisata ini massa depan desa menjadi boomerang bagi
penduduk desa setempat. Warga harus bercengama ekprolari wisata untuk kepentingan
komoditas semata. Menjadi jalan pramatis yang dilalui demi menego tradisi dan
potensi wisatawan.
Semoga kedepan ada ulur tangan untuk
mengkaji lebih lanjut tentang keberadaan Candi Belahan Sumber Tetek. Bila perlu
ada restorasi berdasar kaidah arkeologis. Harapannya pertitaan ini tetap bersih
dan nyaman untuk wisatawan, agar sejarah kita tidak terharus dengan tangan jail
ula manusia. Pertitaan ini kembali elok dan eksotis.
karya :
Fiqih Arina Rahmah
Universitas Muhmmadiyah Sidoarjo
Ilmu Komunikasi / Semester 5
Komentar
Posting Komentar